milk and honey

 

Nama Penulis         : Rupi Kaur
Tahun Terbit           : 2018
Penerbit                  : PT. Gramedia
Jumlah Halaman    : 208
Nomor ISBN          : 978 602 424 8536
Profil Penulis         : 
rupi kaur memandang hidupnya sebagai sebuah eksplorasi akan perjalanan artistik. lewat puisi dan ilusttrasi rupi mengupas tentang cinta, kehilangan, trauma, pemulihan, dan menjadi perempuan. bagi rupi, tulisan merupakan sebuah pengalaman kolektif. bentuk ekspresi yang bisa dengan cepat diterima oleh orang-orang disekitarnya. rupi menggali minatnya terhadap bahasa dengan berkuliah di jurusan retorika universitas waterloo. karya kecintaannya susu dan madu secepat kilat masuk daftar buku laris new york times. sejak itu rupi membawa pertunjukan puisi panggunggnya ke seluruh penjuru dunia. ambisinya adalah mengekspresikan diri, dan eksrpesi itu punya berbagai wujud. karya fotografi dan arahan seni rupi telah disambut hangat dan puisi fotografi serta prosanya telah melewati batas-batas internasional.


milk and honey

madu dan susu....
.
.
.
2 bahan dapur bisa dijadikan judul dari buku peraih gelar #1 NEW YORK TIMES BESTSELLER sebagai buku puisi dan ilustrasi paling banyak diminati. buku ini sangat sederhana, hanya terdiri dari 4 bagian -luka, cinta, kehancuran, hari baru. masing masing bagian menceritakan sorainya sendiri. dari satu bagian ke bagian selanjutnya terasa seperti kita lah yang sedang jatuh dan sedang tertatih-tatih untuk berdiri dan menyambut munculnya matahari dibalik mendungnya langit. setiap diksi yang digunakan rupi mampu menghangatkan hati yang lelah dan butuh sesuatu untuk menyadarkan bahwa kita butuh diingatkan bahwa kita manusia.

setiap puisi punya ilustrasi nya, gambar coret tangan rupi yang menyiratkan apa maksud dari runtutan diksi yang ia sajikan pada setiap halaman. dan diberikan kepada kita sisa dari makna yang ingin disampaikan oleh rupi.

puisi nya tidak hanya menceritakan tentang kekasih, ditinggalkan, tapi juga menggambarkan betapa kita -manusia, terkadang lupa bahwa kita istimewa. 
"tubuhmu
adalah museum
bencana alam
coba bayangkan
betapa hebatnya itu" 

pada puisi lainnya, rupi menyadarkan kita betapa hidup memang berat dan kita diperbolehkan untuk menyadari  itu semua.
"punggung kita
punnya cerita
yang tak sanggup
dipikul
buku mana pun"
banyak hal menarik dan menyentuh dari buku ini. setiap baris membawa kita ke nostalgia yang tidak pernah kita miliki namun dapat kita rasakan begitu hangat dan dekat seperti hari kemarin. setiap diksi yang rupi gunakan bersatu, menari, dan berbisik ke hati lelah.

buku ini cocok untuk pembaca yang tidak terlalu suka membaca namun ingin membaca, karena termasuk dalam bacaan ringan dan dapat diselesaikan dalam waktu 1-2 hari.

salam hangat, menye :)

Postingan Populer